Semua pengguna handphone pasti
pernah menerima broadcast dengan
berbagai macam isi pesan. Broadcast
yang diterima biasanya kiriman dari teman, partner
kerja, kenalan baru, bahkan ada juga dari orang yang sama sekali tidak kita
kenal. Isi pesan yang disebarkan pun ada yang bermanfaat dan ada juga yang
tidak berguna sedikitpun.
Broadcast sendiri merupakan
sebuah metode pengiriman data atau pesan, di mana pesan dapat dikirim ke banyak
tujuan sekaligus, tanpa pengecekan apakah tujuan tersebut siap atau tidak, atau
tanpa memperhatikan apakah pesan yang dikirim itu sampai atau tidak.
Adakah kita sebagai orang yang pernah atau sering mengirim broadcast atau bukan. Kiranya penting bagi
kita untuk membaca isi artikel ini.
1. Isi Broadcast
merupakan hal penting
Ingat kembali bahwa broadcast
itu adalah pesan yang bisa dikirim tanpa persetujuan penerima, baik penerima
ingin menerima pesan yang kita kirim atau tidak, pesan tetap akan sampai kepada
penerima. Umumnya isi broadcast
merupakan hal-hal urgent atau berisi
informasi di mana semua orang perlu mengetahui hal tersebut. Artinya, jangan
sampai pesan yang kita kirim adalah pesan yang berisi hal-hal tidak penting
yang malah membuat penerima merasa terganggu. Contohnya seperti, broadcast invite pin. Padahal tidak semua teman yang kita promosikan
dikenal oleh teman-teman dalam kontak handphone
kita. Mungkin ini masih mending, daripada broadcast
yang isi nya cuma “Test contact atau Tc”. Ini maksudnya apa? Biar orang pada
tahu kalau kita baru aktif? Padahal kan bisa chat langsung orang yang mau kita beritahu.
2. Tepat sasaran
Seperti mengirim surat. Bayangkan kita menerima kiriman surat dari
kurir pos. Respon pertama kita pasti aneh dan bertanya-tanya, ini surat apa,
untuk siapa, kenapa dikirim ke kita, dan nama orang yang mengirim saja kita
tidak kenal, akhirnya kita abaikan surat tersebut. Begitu juga dengan broadcast, pesan yang dikirim harusnya
tepat sasaran, sehingga isi pesan yang dikirimkan pun sampai ke penerima yang
dituju.
3. Isi harus benar
Setelah isi broadcast harus
penting dan diterima oleh sasaran yang tepat, yang juga harus diperhatikan
sebelum mengirim broadcast yaitu isi
pesan. Pasti kita pernah menerima atau juga ikut mengirim broadcast yang isinya tentang intruksi untuk meneruskan broadcast ke semua kontak, setelah itu otomatis
simbol-simbol baru akan segera aktif di handphone.
Ini broadcast yang isi nya tidak
benar, karena beberapa simbol yang bukan bawaan handphone perlu diinstal
agar simbol tersebut tersedia di handphone.
Jadi, jangan mau dibohongi dan ikut membohongi.
4. Sumber
harus benar
Mungkin di antara kita juga pernah mengirim sebuah broadcast yang isinya tentang informasi
lowongan kerja kepada teman-teman di kontak. Tapi setelah itu, satu di antara
teman mengirimkan pesan kepada kita yang bilang bahwa alamat pendaftaran
lowongan kerja tersebut bisa dibuka, namun info lowongan kerjanya sudah expired dari tahun lalu. Ini kasus
dengan sumber broadcast yang tidak
benar. Kasihan yang menerima informasi.
Kemudian broadcast itu juga
harus masuk akal. Artinya, informasi yang dikirimkan tidak bertentangan dengan
logika. Sebagai contoh, broadcast
yang kita terima atau akan kirim berisi tentang sebuah informasi tertentu,
biasanya panjang sekali infonya. Di akhir broadcast
ada sebuah kalimat yang menyatakan bahwa jika broadcast ini tidak diteruskan, maka kita akan mati, jauh dari
rezeki, sial, atau hidup akan terus dalam kesusahan. Ini merupakan broadcast yang tidak masuk akal atau
mengada-ada. Emangnya kita siapa berani membuat pernyataan seperti itu? Jadi
lebih hati-hati lagi dalam menyebar infromasi.
6. Teliti dan Hati-hati
Selain beberapa hal di atas, yang paling penting harus kita sikapi
adalah kebiasaan kita yang ceroboh dalam mengirim broadcast. Teliti dan hati-hati sangat diperlukan jika kita ingin
menyebarkan atau mengirimkan broadcast.
Hal ini dianjurkan karena jika isi broadcast
yang akan kita sebarkan merupakan informasi yang akan menimbulkan masalah baru
seperti, timbulnya kesalahpahaman, konflik, kepanikan masyarakat, atau pun
hal-hal yang menimbulkan ketidaknyamanan, mungkin akan lebih baik bagi kita
untuk tidak menyebarluaskan informasi tersebut.
Demikian beberapa hal yang perlu
kita perhatikan sebelum mengirim broadcast.
Di satu sisi dengan adanya broadcast,
kita bisa dengan cepat menyebarkan informasi yang sama kepada orang yang
berbeda. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa teknologi informasi mampu memberi
dampak positif. Namun jika informasi yang kita sebar bukanlah hal penting dan
isinya tidak sesuai dengan fakta, maka bisa saja timbul masalah baru seperti
konflik dan permusuhan. Oleh karena itu, semakin mudah informasi diterima
seharusnya menjadikan kita lebih bijak dalam menggunakannya.
Benar banget tu, harusnya kita harus benar jeli sebelum broadcast ke teman2. Andaikan berita yang kita broadcast hoax, dosakan jadinya, malah kita nanti yang nanggung dosanya. Thanks ya infonya, mantap tulisannya!
BalasHapusTerimakasih mbak Yelli sudah mampir. Akhirnya dikunjungi juga sama salah satu Blogger Aceh; Founder Komunitas I love Songket Aceh, Colourful Aceh, dan Griya Schizofren Aceh.
HapusMohon dibimbing mbak ngblog nya. Saya beginner nih.